Network
PUSAT panggilan Serang Siaga 112 baru saja diluncurkan Senin (11/2/2019). Masyarakat diminta bijak menggunakan layanan kegawatdaruratan tersebut.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, operator harus bersikap tegas dalam merespon segala bentuk pengaduan dan pelaporan dari masyarakat. Hal itu dilakukan agar tidak menyalahgunakan layanan 112 untuk hal lainnya.
“Saya kira bila ada telepon masuk dan hanya bercanda, itu langsung diputuskan saja. Jadi, kalau memang ada penelepon yang main-main tinggal ditutup. Maka dari itu operator harus benar-benar orang yang profesional,” kata Syafrudin, saat peluncuran call center 112 di Kantor Diskominfo Kota Serang, (11/2/2019).
Layanan tersebut adalah call center bebas pulsa yang sengaja dibuatkan untuk melakukan panggilan gawat darurat. Diharapkan, masyarakat juga dapat segera melaporkan apabila ada kejadian-kejadian yang dirasa darurat.
"Jangan digunakan untuk main-main, kami harapkan masyarakat Kota Serang dapat menggunakannya dengan bijak. Jadi layanan ini benar-benar digunakan sesuai fungsinya. Misalnya, terjadi kebencanaan, kecelakaan, pohon tumbang, atau kejadian gawat darurat," ujarnya.
Perwakilan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Republik Indonesia (RI) Harapan Takaryawan Simanjutak mengatakan, di sejumlah kabupaten dan kota lain, call center tersebut dibuat main-main oleh masyarakat.
“Sehingga kami melakukan tindakan yang sesuai dengan hukum, dan tentunya kami laporkan kepada kepolisian. Tujuannya agar layanan call center ini tidak dibuat mainan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.
Ia menuturkan, layanan call center 112 ini harus dibarengi dengan koordinasi yang tepat dengan tindak lanjut cepat.
"Kami harapkan dengan adanya layanan ini semua pihak dapat berkoordinasi dengan baik dan tepat, agar layanan ini berfungsi sebagaimana kegunaannya serta bermanfaat bagi masyarakat Kota Serang," katanya.
