Jika ada pihak mengatasnamakan PRMN yang memeras, menipu, dan melanggar kode etik, sampaikan pengaduan pada kami.

262 CPNS Bandung Barat Terima SK

- 27 Maret 2019, 18:51 WIB
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna memberi selamat kepada salah seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Bandung Barat, di Lembang, Rabu, 27 Maret 2019.*/DOK. HUMAS SETDA BANDUNG BARAT
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna memberi selamat kepada salah seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Bandung Barat, di Lembang, Rabu, 27 Maret 2019.*/DOK. HUMAS SETDA BANDUNG BARAT

NGAMPRAH, (PR).- Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menyerahkan surat keputusan bagi 262 calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Dengan rata-rata PNS yang pensiun sekitar 300 orang per tahun, saat ini Pemkab Bandung Barat diperkirakan masih kekurangan sekitar 13.000 PNS.

"Kami kan tiap tahun itu ada sekitar 300 orang yang pensiun. Sementara ini sudah lima tahun, baru ada pengangkatan sekarang. Padahal, kalau setahun 300 orang, lima tahun sudah 1.500 orang (yang pensiun). Sekarang yang ditarik CPNS cuma 260-an," kata Umbara, setelah penyerahan SK CPNS di Lembang, Rabu, 27 Maret 2019.

Meski begitu, dia melanjutkan, bukan berarti 300-an PNS yang pensiun tiap tahun itu harus diganti dengan jumlah yang sama. Terkadang, struktur organisasi yang lebih ramping justru membuat fungsi organisasi lebih baik. Apalagi, kebutuhan PNS juga harus sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, karena menyangkut pembayaran gaji para PNS.

"Ya kalau kebutuhan sih sebetulnya banyak. Namun, kalau terlalu banyak, kami juga repot. Belanja tidak langsung nanti bisa terlalu besar. Sementara kami harus sesuai aturan, belanja tidak langsung itu maksimal 50 persen. Yang 50 persen lagi bisa dialokasikan untuk masyarakat," paparnya.

Umbara menekankan, dengan jumlah PNS yang sekarang ada, Pemkab Bandung Barat harus bisa memaksimalkannya. Oleh karena itu, para CPNS yang akan bekerja di Pemkab Bandung Barat diberikan pembekalan terlebih dahulu, sebelum mereka mulai bekerja di tempatnya masing-masing.

"Jadi, bagaimana kami memberikan arahan dan motivasi terus-menerus. Ini kan masih segar-segar lah. Mudah-mudahan kerjanya bisa lebih maksimal dan mengikuti senior mereka yang sudah bisa menjalankan tugas sesuai keinginan saya sebagai bupati. Asal sekarang dididik, dimotivasi, dan dibimbing, ini kan bisa menambah semangat baru KBB dengan adanya CPNS ini," tukasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB Agus Maolana mengatakan, pembekalan bagi 262 CPNS dilakukan selama tiga hari. Para CPNS itu, terang dia, merupakan orang-orang yang lolos dari seleksi yang diikuti oleh 7.513 pelamar. 

"Materi pembekalannya ialah masalah kesekretariatan, penatausahaan, keuangan, kepegawaian umum, dan seputar pengawasan. Narasumbernya ada sekda, asda, dan inspektur. Intinya, pembekalan ini mengenai masalah pemerintahan," katanya.

Menurut Agus, kekurangan PNS sekitar 13.000 orang itu merupakan angka kasar. Pasalnya, kebutuhan PNS berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja belum dilakukan evaluasi. "Kebutuhan PNS yang paling banyak itu ialah untuk guru dan tenaga kesehatan. Namun, di pemerintah daerah juga masih kurang," katanya.

Halaman:

Editor: Eva Fahas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

Pikiran Rakyat Media Network

x