Pemandi Jenazah di Kota Serang Capai 1.264 Orang

- 9 April 2019, 23:45 WIB
ilustrasi pendataan
ilustrasi pendataan

SERANG, (KB).- Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang telah menerima hasil pendataan sementara pemandi jenazah dari 6 kecamatan di Kota Serang. Jumlahnya mencapai 1.264 orang terdiri atas dua kategori yaitu pemandi jenazah dan orang yang berminat menjadi pemandi jenazah.

Kepala Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Masyarakat (PSPKKM) Dewi Yuliani mengatakan, pihaknya sudah menyebar surat ke kelurahan melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk melakukan pendataan pemandian jenazah di wilayahnya.

"Data sementara yang masuk sekitar 80 persen. Jumlah keseluruhan yang sudah masuk sebanyak 1.264 dari 6 kecamatan. Ada yang sudah aktif sebagai pemandi jenazah dan ada yang minat untuk regenerasi," kata Dewi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/4/2019).

Ia menuturkan, saat ini pihaknya mengumpulkan dan merekap data yang masuk dari kelurahan melalui TKSK tersebut secara keseluruhan. Kemudian, akan ada verifikasi data.

"Tidak ada kuota berapa per kelurahan, sementara kami merekap data semua di lapangan, kami laporkan (ke pimpinan) setelah semuanya ada, kemudian akan diverifikasi lagi," tuturnya.

Seharusnya, data dari kelurahan sudah masuk semua karena sesuai surat edaran ditenggat waktu pengumpulan data hingga 31 Maret. Namun, pihaknya memaklumi kendala di lapangan.

Ia menjelaskan, sebelumnya tidak ada pembinaan terhadap pemandi jenazah. Oleh karena itu, proses pendataan dimulai dari awal. "Kalau terkait anggaran dan jumlah insentif itu kewenangan pimpinan, kami hanya melakukan pendataan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana memberikan insentif bagi pemandi jenazah di Kota Serang. Wakil Wali Kota Serang Subadri Usuludin mengatakan, jasa pemandi jenazah sangat bermanfaat. Namun, belum ada perhatian khusus sehingga dikhawatirkan tidak ada lagi orang yang mau memandikan jenazah.

"Rencananya di anggaran hibah Dinsos untuk insentif pemandi jenazah, karena tidak banyak satu kelurahan satu orang," kata Subadri. (Masykur/RI)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x